Keramik Platinum Atlas Brown 40X40 KWA

Keramik Platinum Atlas Brown 40X40 KWA. Eksterior dan ruang Utilitas sering terlupakan saat kita terlalu terfokus pada desain interior rumah idaman. Untuk itulah “Atlas” dari Platinum adalah jawaban bagi Kakak yang ingin menghadirkan nuansa batu alam untuk melengkapi desain rumah secara keseluruhan. Atlas hadir dalam finishing Matt yang tidak licin dan dengan dua warna Alam: Brown & Grey.

Type : Keramik Lantai
Brand : Platinum
Color : Brown / Coklat
Finish : Matt
Size : 40×40 cm
Satuan : Dus (isi 6 keping)
Luas : 0.96 meter persegi
Berat : 16 kg

Presented by:
Indo Material Admin, Ampenan, Mataram, Cakranegara, Kota Mataram, Lombok, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat,

SM000483 Keramik Platinum Atlas Brown 40X40 KWA

Pinterest

Harga sewaktu-waktu bisa terjadi perubahan tanpa pemberitahuan. Kakak bisa chat CS untuk info produk, ketersedian stock dan update harga.

Terkait:
Keramik Platinum 40×40, Platinum Keramik Lantai, Keramik KW1, Jenis-jenis keramik, Harga Keramik Platinum, Jual Keramik 40×40, Harga Keramik 40×40 Termurah, Nat Keramik, Jual Keramik Platinum, Keramik Lantai Murah, Ubin Keramik, Platinum Brescia, Keramik Lantai Motif Coklat, Platinum Brown, Keramik Finish Matt, Keramik Lantai Warna Brown, Platinum Atlas Brown, Keramik Batu Alam, Ubin Motif Batu

Tags:
Keramik lantai, Keramik 40×40, Platinum Atlas, Keramik Platinum, SM000483,

Indo Material melayani Pembelian Online seluruh wilayah NTB dan sekitarnya, yaitu di:
Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara KLU, Lombok Timur, Sumbawa barat, Sumbawa, Bima, Dompu, Woha, Taliwang, Sumbawa Besar, Maluk, Ntt, Kupang, Labuan Bajo, Bali, Denpasar,

Artikel:

5 Langkah Umum Pembuatan Keramik Lantai dan Dinding

Langkah 1 Penyiapan Bahan Baku

Prosesnya bermula dengan pengumpulan bahan baku yang merupakan kombinasi atau camopuran dari berbagai bahan baku yang sebagian besar terdiri dari tanah liat dan bahan mineral lainnya.

Langkah 2 Pengolahan Campuran Bahan Baku Menjadi Pasir Halus.

Campuran bahan baku di langkah 1 tadi melalui proses menjadi pasir halus atau lebih mendekati bubuk semi halus. .Proses pada Langkah 2 ini menambahkan air untuk membentuknya menjadi bubur basah dan berkarakter seperti lumpur. Selanjutnya bubur menuju ke pengering besar yang hasilnya menjadi bubuk halus yang terasa seperti pasir halus dengan kondisi hangat.

Langkah 3 Membentuk Keramik.

Pada tahap ini bubuk halus tersebut (dalam bentuk adonan basah) mendapat press menjadi bentuk yang sesuai spesifikasi. Bentuk Keramik (Selanjutnya penyebutannya adalah “Ubin”) tersebut pada tahapan ini bernama “Ubin Hijau” atau setengah jadi.

Untuk catatan, selain metode pressing atau menekan, ada juga metode lain yang bernama ekstrusi. Ekstrusi adalah proses dengan memaksa bahan melalui cetakan untuk bentuk jadi.

Namun, metode pressing atau menekan adalah metode yang lebih umum saat ini. Dan setelah ubin hijau terbentuk, selanjutnya melalui proses pengeringan untuk menghilangkan kadar kelembapannya.

Langkah 4 Fase Glasir.

Langkah ini adalah langkah lanjutan dalam proses pembuatan ubin yang akan memiliki glasir pada bagian permukaan atsnya.

Akan tetapi bila ubin atau keramik ini memang memiliki spesifikasi Non-Glasir, maka ubin ini akan melewatkan langkah ini dan langsung menuju proses pada tungku pembakaran.

Kembali ke proses Langkah 4, cairan glasir adalah cairan terbuat dari turunan kaca yang bernama Frit dan dengan penambahan pewarna. Glasir berwarna ini diaplikasikan dengan menyemprot ubin hijau dengan semprotan bertekanan tinggi. Ataupun bisa juga dituangkan langsung ke permukaan atas ubin hijau.

Langkah 5 Pembakaran Bersuhu Tinggi.

Pada langkah ini Ubin Hijau yang sudah terglasir ataupun non-glasir (selanjutnya disebut Keramik) akan dibakar di tungku pada suhu sekitar 2000 derajat Fahrenheit atau sekitar 1093 derajat Celcius.
Keramik yang sudah melalui sekali pembakaran setelah fase glasir disebut Keramik Pembakaran Tunggal.
Jenis lainnya adalah Keramik Pembakaran Ganda. Jenis keramik ini mengalami dua kali pembakaran suhu tinggi yaitu pertamanya pada saat setelah ubin hijau baru dikeringkan dan kedua saat setelah proses pemberian glasir.

Demikian 5 Langkah Umum Pembuatan Keramik Lantai dan Dinding. Semoga bisa menjadi sedikit tambahan pengetahuan untuk Sahabat Indo Material semua.

Adaptasi dari artikel: “Tile – How It’s Made”
” https://www.grigsbys.com/tilehowitsmade “