Jenis-jenis Aditif Beton

Jenis-jenis Aditif Beton

Jenis-jenis Aditif Beton

Jenis-jenis Aditif Beton. Saat Sahabat Indo Material membangun rumah atau bangunan lainnya, hampir selalu akan melalui tahapan pengerjaaan beton struktur. Beton yang punya peran utama dalam ketahanan bangunan dari fenomena alam seperti gempa dan badai. Serta bertahan terhadap bobot barang-barang yang ada didalam bangunan, selain juga menanggung berat betonnya sendiri.

Faktor Pengerjaan

Di lapangan, proses pengerjaan campuran menjadi beton yang siap ditempatkan ke bekisting menjadi salah satu faktor. Tidak displin dan tidak konsisten dengan prinsip penggunaan material, takaran, jumlah air yang sesuai aturan membuat kekuatan struktur beton tidak sesuai rencana. Apalagi pada proyek pribadi yang tidak mewajibkan adanya pengetesan Kuat Tekan dan Slump untuk campurannya. Maka tidak ada patokan dasar pada kualitas betonnya.

Definisi

Aditif atau Admixture sendiri adalah bahan tambahan dalam bentuk bubuk atau cairan pada proses mixing campuran beton untuk memberikan karakteristik tertentu yang tidak dapat ada pada campuran beton biasa. Secara lebih spesifik dijelaskan sebagai bahan yang “Ditambahkan saat campuran beton sedang disiapkan”. Jenis Aditif yang paling umum adalah retarder dan akselerator. Dalam penggunaan normal, dosis aditif kurang dari 5% berat semen dan ditambahkan ke campuran beton pada saat batching/mixing.

Jenis Aditif Beton yang umum adalah sebagai berikut:
  • Akselerator. Bersifat mempercepat hidrasi (pengerasan) beton. Bahan khas yang di gunakan adalah kalsium klorida, kalsium nitrat dan natrium nitrat. Namun, penggunaan klorida dapat menyebabkan korosi pada tulangan baja dan beberapa negara melarangnya, sehingga produsen lebih menyukai penggunaan nitrat, meskipun kurang efektif daripada klorida.
  • Bonding. Bahan yang di gunakan untuk membuat ikatan antara beton lama dan baru (biasanya sejenis polimer) dengan toleransi suhu yang luas dan ketahanan korosi.
  • Inhibitor Korosi. Jenis aditif beton yang bermanfaat untuk meminimalkan korosi baja dan batang baja pada beton.
  • Pigmen. Aditif yang bermanfaat untuk mengubah warna beton, untuk estetika.
  • Plasticizers. Aditif yang dapat bermanfaat untuk mengurangi kadar air beton sambil mempertahankan workability. Pemberian aditif itu meningkatkan karakteristik kekuatan beton dan daya tahannya.
  • Superplasticizer. Adalah jenis aditif plasticizer yang memiliki efek merusak yang lebih sedikit dan dapat berfungsi untuk meningkatkan workability. Superplasticizer juga berguna untuk meningkatkan kuat tekan beton dan menurunkan kebutuhan kadar air sebesar 15-30%.
  • Pumping Aid. Aditif yang membantu meningkatkan kemampuan memompa, mengentalkan campuran dan mengurangi pemisahan agregat dan mengurangi bleeding campuran dari bekisting.
  • Retarder. Adalah aditif yang memperlambat hidrasi beton dan berguna dalam proses pengecoran dengan volume besar atau sulit. Yang mana maksudnya menghindari pengaturan sebagian tidak sama sebelum pengecoran selesai.
Kesimpulan

Dengan penggunaan Aditif Beton maka tujuan atau target yang ingin tercapai dari penggunaan struktur beton akan lebih mungkin di raih. Seperti kekuatan optimal, lebih hemat air. Campuran beton lebih mudah pengerjaannya dan lain-lain. Tentunya Sahabat pilih Aditif yang cocok dengan kebutuhan Sahabat Indo Material.

 

Article : written by admin with various sources of references

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
Scroll to Top