Kuat Mana Konstruksi Beton Atau Baja

Kuat Mana Konstruksi Beton Atau Baja?

Kuat Mana Konstruksi Beton Atau Baja? Sahabat mungkin pernah mendengarkan perdebatan tentang struktur beton bertulang vs struktur baja. Bahan mana yang  lebih baik atau lebih kuat untuk proyek konstruksi. Untuk diketahui sahabat, masing-masing memiliki kelebihan dan karakteristik tersendiri. Sementara beton dapat menggunakan bahan dan agregat yang tersedia di sekitar kita, baja struktural memiliki keunggulan karena kekuatan tariknya yang tinggi, kemampuan las, dan ketangguhannya. Arsitek dan perancang bangunan tentunya mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memilih bahan yang tepat untuk pekerjaan proyeknya.

Perbedaan-perbedaan

Argumentasi tentang mana yang lebih kuat mungkin tidak akan terlalu membingungkan bila mimin paparkan apa saja perbedaannya. Perbedaan yang dimaksud adalah di sisi :

  1. Material
  2. Kekuatan
  3. Efektifitas Biaya
  4. Ketersediaan
  5. Ketahanan Terhadap Api
Material

Baja struktural dapat diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam berbagai jenis. Adalah baja dengan kadar karbon ringan atau baja dengan kadar karbon tinggi, tergantung pada komposisinya. Baja karbon ringan mengacu pada produk yang dirancang untuk tujuan struktural, tetapi juga dapat ditemukan di komponen otomotif, kabel, bahan pagar, atau bahkan furnitur dekoratif. Baja karbon tinggi di sisi lain mungkin mengandung lebih dari 0,61% karbon. Beberapa aplikasi dari baja karbon tinggi adalah pipa baja karbon, kerangka bangunan,rangka, atau baja perkakas.

Sedangkan untuk beton bertulang, bahan dasarnya bisa berbeda-beda. Tetapi umumnya mengandung kombinasi agregat, semen portland, dan bahan alami lainnya. Yang dihancurkan dan telah dicampur dengan air. Penguatan terjadi melalui tulangan baja yang dirangkai ke dalam campuran. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan tarik dan memungkinkan beton menjadi lebih fleksibel. Batang baja tulangan juga mengurangi jumlah material beton yang dibutuhkan untuk pondasi bangunan atau kolom.

Kekuatan

Baja struktural dan beton bertulang memiliki peringkat kekuatan tekan yang relatif sama. Nilai untuk baja struktural dapat berkisar antara 400 hingga 500 MPa. Untuk beton bertulang dapat mencapai kuat tekan hingga 415 MPa. Tetapi beton tanpa tulangan hanya hingga 70 MPa.

Kedua bahan menawarkan stabilitas untuk semua jenis struktur. Bangunan beton dapat memberikan perlindungan yang sangat baik terhadap benturan atau gaya tekan selama bencana alam seperti gempa bumi. Demikian pula, ketika baja struktural sebagai aplikasi kerangka bangunan, ia juga menawarkan ketahanan yang tinggi terhadap benturan yang dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan.

Efektifitas Biaya

Meskipun baja adalah bahan yang umum, tapi baja melibatkan proses manufaktur dan fabrikasi yang rumit sebelum layak untuk distribusi luas. Baja struktural tidak terbentuk secara alami. Proses ini mulai dari penambangan bijih besi yang dilebur menjadi larutan berbasis karbon yang menghasilkan baja. Yang nantinya akan melalui proses lanjutan yang panjang untuk menjadi profil baja siap pakai.

Bandingkan proses di atas dengan bagaimana produksi betonnya. Bahan utama adalah agregat dengan pecahan dari berbagai batuan dan ukuran. Setelah itu agregat melalui proses ayak. Agregat ini juga melalui peralatan mixing, yaitur proses pencampuran dengan bahan tambahan lainnya. Dan terakhir dengan memberi air sudah bisa mempersiapkannya untuk aplikasi di lapangan.

Dengan memperhatikan paparan di atas, kesimpulannya beton bertulang bisa jadi merupakan bahan yang lebih hemat biaya untuk aplikasi proyek skala ukuran kecil dan menengah. Sedangkan menggunakan baja struktural akan lebih mahal, tetapi dapat meminimalkan kebutuhan untuk perbaikan dan pemeliharaan. Serta dapat lebih cepat pengerjaannya.

Ketersediaan

Komponen yang lengkap untuk memproduksi struktur beton sudah sangat tersedia. Seperti paparan sebelumnya, agregat alam dan tulangan baja adalah komposisi utamanya. Tulangan baja terjangkau dan dapat di daur ulang tanpa batas waktu tanpa kehilangan terlalu banyak sifat aslinya.

Sedangkan struktur baja melibatkan fabrikasi yang lebih canggih. Dan aplikasinya secara umum di berbagai industri. Produksi baja mentah dunia bahkan menembus angka 1.800 juta ton pada 2019.

Seperti juga tulangan beton, komponen stuktur baja lama juga dapat tergunakan kembali setelah melalui proses daur ulang. Beberapa komponen baja struktural yang Anda lihat di gedung-gedung modern saat ini dapat memiliki hingga 25% bahan baja daur ulang.

Ketahanan Terhadap Api

Struktur baja dan beton bertulang keduanya tahan api, membuat bangunan apa pun dari bahan-bahan ini akan stabil. Namun demikian bila suhu terlalu tinggi, sifat-sifat kedua bahan dapat berdampak negatif.

Misalnya membebankan struktur baja dengan alat menimbulkan suhu panas yang ekstrem dapat menyebabkan tekanan internal. Tekanan dapat membentuk retakan pada material. Juga dapat mempengaruhi kekuatan tarik dan daktilitasnya. Dapat menyebabkan sensitivitas yang lebih tinggi, meskipun materialnya tidak mudah terbakar.

Sementara itu beton bertulang biasanya tidak berdiri sendiri. Bahan-bahan di sekitarnya seperti plastik atau kayu bahkan dapat menyebabkan api menyebar lebih cepat.

Meskipun demikian, struktur baja masih merupakan pilihan yang lebih baik untuk ketahanan terhadap api. Khususnya struktur baja ekspose. Karena sifatnya yang tidak mudah terbakar dan tahan api yang tinggi. Bahan-bahan ini dapat membantu membatasi penyebaran api di satu lokasi, menjaga penghuni bangunan bebas dari bahaya.

Kesimpulan

Dari paparan dalam tulisan “Kuat Mana Konstruksi Beton Atau Baja?” sahabat bisa tarik kesimpulan. Struktur baja menawarkan kekuatan yang lebih tinggi, tahan api, dan daur ulang yang sangat baik. Sering untuk aplikasi bangunan berskala besar seperti gudang, pabrik, hangar pesawat dan lain-lain. Sedangkan beton bertulang menggunakan bahan yang jauh lebih terjangkau. Dan juga merupakan pilihan hemat biaya untuk proyek-proyek dimensi kecil ke sedang seperti ruang perumahan, gudang toko, ruko dan bangunan berskala sedang lainya.

Memahami semua perbedaan ini penting sebelum Sahabat dapat memilih struktur yang paling cocok. Pada akhirnya, itu tergantung pada jenis desain bangunan yang Anda rencanakan. Juga tidak jarang ada penggabungan struktur baja dan beton bertulang dalam satu perencanaan proyek konstruksi yang sama.

 

“Kuat Mana Konstruksi Beton Atau Baja?” : tulisan adaptasi dari artikel di reganindustrial.com dan sumber-sumber lainnnya.

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
Scroll to Top