Langkah Pembuatan Kolam Renang

Langkah Pembuatan Kolam Renang

Langkah Pembuatan Kolam Renang adalah artikel lanjutan dari artikel sebelum nya yang sudah menjelaskan 4 tahapan awal pembuatan kolam renang. Untuk sahabat Indo Material yang belum sempat membaca bagian pertama silakan klik ini.

Sebagai suatu sarana hobi atau gaya hidup, memiliki kolam renang pribadi adalah keinginan yang realistis. Terutama bagi Sahabat Indo Material yang hidupnya sudah dalam tingkat mapan. Material & alat-alat kolam renang, serta jasa tukang dan aplikator yang tersedia luas membuat kolam renang menjadi keinginan yang mudah diwujudkan. Pada tulisan sebelumnya, kita sampai pada penjelasan tahapan keempat yaitu Membuat Penulangan Beton. Langkah selanjutnya adalah:

5. Installasi Sistem Pompa & Filter.

Sebuah sistem filter dan pompa bersama tersusun pada tangki besar, baik yang terbuat dari beton, logam, dll. Seperti yang sempat admin sebut di tahapan sebelumnya. Sebelum proses pengecoran beton, sediakan pipa untuk mengalirkan atau mengeluarkan air dari kolam renang ke sistem saringan. Tentunya installasi pemipaan yang di tahapan sebelumnya juga termasuk pipa yang mengalirkan air yang sudah bersih kembali ke kolam renang.

Sistem filter dan pompa juga harus terhubung ke saluran air baru dari PDAM atau dari Sumur Bor untuk mengambil air tawar baru ke kolam. Penataan pengaliran air baru tersebut adalah untuk mengganti air yang hilang dari kolam akibat percikan air keluar area kolam atau akibat penguapan.

6. Pengecoran Konstruksi Kolam Renang

Tahapan pengecoran ini seperti juga pada struktur beton lainnya bisa menggunakan coran buatan setempat dengan menggunakan mesin molen ataupun dengan menggunakan campuran beton yang hasil dari kendaraan ready mix. Begitu pula perawatannya. Setelah beton selesai, beton harus medapat perawatan dua kali sehari selama 14 hari. Bisa dengan menyiramkan air ke coran betonnya. Untuk spesifikasi mutu dan ketebalan dinding beton tentunya dengan asumsi telah sahabat tentukan saat tahapan ke 4 yaitu saat penulangannya.

Di antara metode konstruksi (Menggunakan bekisting dan shotcrete), opsi yang paling optimal adalah konstruksi dengan shotcreting. Metode ini mengembangkan struktur monolitik yang menahan gaya lebih baik. Pada metode bekisting, dinding dan lantai memiliki celah yang berpeluang untuk terpisah. Memberikan lebih banyak ketebalan pada bekisting dapat membantu menghindari masalah ini.

7. Proses Waterproofing

Cara yang paling populer untuk kolam beton tahan air adalah dengan menggunakan ubin (batu alam atau keramik) dan menggunakan sistem epoxy-semen. Atau kombinasi keduanya yaitu ubin yang menggunakan semen perekat dan semen nat sebagai pendukung kekedapannya.  Waterproofing dinding dan lantai dilakukan agar kolam kedap dari rembesan air tanah saat hujan maupun agar meminimalkan kebocoran air kolam. Kebocoran dari dalam akan mengakibatan air kolam cepat berkurang.

8. Membuat Bibir Kolam (Coping) & Sekitarnya.

Tahapan akhir dari membuat kolam renang adalah membangun ruang berjalan yang disediakan di sekitar area tepi kolam. Membuat bagian ini bisa dengan material beton, marmer, ubin, atau batu. Selalu tunggu dua hingga tiga hari setelah konstruksi bibir kolam ini selesai baru kemudian boleh dilanjutkan untuk mengisi air kolamnya.

Demikian artikel Langkah Pembuatan Kolam Renang yang admin intisarikan dari berbagai sumber termasuk dari theconstructor[dot]org. Yang juga admin sesuaikan dengan kondisi dan kebiasaan konstruksi di Indonesia. Semoga bermanfaat 🙂

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
Scroll to Top